Aksi Demonstrasi Mahasiswa STIEAPEN dan Gabungan HMI di Kantor DPR Nagan Raya (14 Oktober 2024) Mengenai Pertambangan Ilegal yang Semakin Merajalela
Isu Pertambangan Ilegal yang Merusak Lingkungan
Pertambangan ilegal di Nagan Raya telah menjadi masalah serius yang mengancam kelestarian lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat setempat. Beberapa lokasi pertambangan ilegal yang ditemukan tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga menyebabkan kerusakan parah pada sumber daya alam, termasuk perairan yang tercemar akibat limbah yang dibuang sembarangan.
Mahasiswa STIEAPEN dan gabungan HMI merasa prihatin dengan kondisi tersebut dan menuntut tindakan tegas dari pemerintah daerah serta pihak berwenang untuk menghentikan praktik-praktik pertambangan ilegal yang sudah berlangsung lama. Selain itu, mereka juga mengimbau agar ada solusi jangka panjang yang dapat memperbaiki sektor pertambangan agar tidak merusak lingkungan dan tetap memberikan manfaat bagi masyarakat.
Aksi Demonstrasi di Depan Kantor DPR
Dalam aksi yang diikuti ratusan mahasiswa tersebut, mereka membawa berbagai spanduk dan poster yang berisi tuntutan terhadap pemerintah. Beberapa tuntutan utama yang disuarakan antara lain:
1. Penutupan dan Penegakan Hukum terhadap Pertambangan Ilegal
Mahasiswa mendesak pihak berwenang untuk segera menutup lokasi pertambangan ilegal yang ada dan memastikan hukum ditegakkan tanpa pandang bulu terhadap pelaku.
2. Tanggung Jawab Pemerintah Daerah dalam Pengawasan Pertambangan
Mereka juga meminta pemerintah daerah untuk lebih aktif dalam mengawasi dan memberikan izin pertambangan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Peningkatan Pendidikan dan Penyuluhan kepada Masyarakat
Aksi ini juga mengusulkan agar masyarakat diberikan pemahaman tentang dampak buruk pertambangan ilegal melalui program pendidikan dan penyuluhan.
Respon dari Pihak DPR dan Pemerintah Daerah
Meskipun aksi ini berjalan dengan damai, pihak DPR dan pemerintah daerah yang diwakili oleh beberapa anggota legislatif menerima aspirasi mahasiswa tersebut. Mereka berjanji akan segera mengkaji masalah ini dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencari solusi terbaik guna mengatasi pertambangan ilegal di Nagan Raya.
Penutupan
Aksi demonstrasi mahasiswa STIEAPEN dan gabungan HMI di Kantor DPR Nagan Raya pada 14 Oktober 2024 ini mencerminkan kepedulian generasi muda terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam. Meskipun tantangan untuk mengatasi pertambangan ilegal sangat besar, suara mahasiswa yang lantang berharap bisa menjadi pengingat bagi pihak-pihak yang bertanggung jawab agar segera mengambil tindakan yang tepat demi masa depan daerah yang lebih baik dan lestari.
Penulis: Nazar Hakim
0 Komentar